"COKLAT KISMIS"
COKLAT KISMIS
Tak banyak memang penyuka Coklat yang sudah manis tentunya, ditambah kismis yang manis pula didalamnya. Tapi, kenapa produsen coklat memproduksi coklat kismis? entahlah, Aku pun lebih memilih coklat kacang mede, atau coklat original, ataupun coklat putih, karena pengalamanku dengan coklat kismis cukup buruk, pernah aku sakit gigi dibuatnya, sampai sampai aku tak bisa melakukan semua hal dengan benar.
Tapi coklat kismis teteaplah menjadi coklat kismis yang tegar yang berbeda, dia manis, sangaaat manis bahkan terlalu manis, sampai manis itu terasa menyakitkan untuk gigiku, aku benar benar tak mau meliriknya di kasir.
Seringnya coklat kismis itu akan dibeli oleh anak kecil, tapi anak kecil itu dilarang ibunya, karna takut anaknya terserang sakit gigi karna manisnya coklat kismis. Tapi, coklat kismis tetap bersabar hadapi semuanya, tak pernah menyerah, dia selalu yakin bahwa suatu saat ada sepercik kebahagiaan untuknya.
Meski dia dicemooh, dihina, diejek, dimaki, dikucilakan, coklat kismis tetap tegar dan mencoba untuk bangkit, Dia selalu berdoa kepada Tuhan agar membuat rasanya tak terlalu manis, agar orang orang menyukainya layaknya coklat coklat lain.
Tapi Tuhan tetap punya kehendak.
Coklat kismis, memang manis, dan rasa manis itu ngilu di gigi, tapi bagi penikmatnya ngilu di gigi adalah sensasi memakan coklat kismis, adrenalin, tantangan tersendiri, kenikmatan lain. Iya itulah yang dirasakan para penikamat setia coklat kismis.
Tuhan, tetap membuat rasa manis yang sangat bagi si coklat kismis. Tapi, Tuhan memberikan orang orang yang benar benar sangat menyukai coklat kismis, tanpa paksaan, tanpa kebohongan, dan dengan tulus
END**
Komentar
Posting Komentar